Kaloryang diperlukan/dilepas: Q = m x c x Δt atau Q = H x Δt. Nilai air/kapasitas panas: H = m x c. Azas Black: kalor yang diterima = kalor yang dikeluarkan. Kalor jenis air = 4.200 J/kgK atau 1 kal/g°C. Kalor jenis es = kalor jenis uap air = 2.100 J/kgK atau 0,5 kal/g°C. Kalor uap air = 540 kal/g atau 2.268.000 J/kg. Kalor400 kJ diserap oleh es dengan massa 1 kg dan suhu . Jika kalor jenis es dan kalor lebur es 340 kJ/kg, massa air yang terbentuk setelah terjadi keseimbangan termal adalah (SBMPTN 2017) Kaloryang dibutuhkan untuk meleburkan seluruh es pada suhu suhu -10 ° C. Karena kalor yang diserap (400 kJ) > kalor yang dilepas (360kJ), berarti seluruh es telah mencair. Jadi, massa air yang terbentuk adalah sejumlah massa es karena es melebur seluruhnya , yaitu 1 kg. Kaloruap air = 2.260.000 J/kg°C. Contoh 2: Air bermassa 400 gram suhunya adalah 50°C. Tentukan kalor yang diperlukan untuk menguapkan air tersebut. Kalor uap air = 2,26 MJ/kg, Kalor jenis air = 4.200 Joule/kg°C dan titik didih air = 100°C. Ada 2 tahapan, Q1 dan Q2. Totalnya dijumlahkan. Kalorjenis menunjukkan kemampuan suatu benda untuk menyerap kalor. Semakin besar kalor jenis suatu benda, semakin besar pula kemampuan benda tersebut untuk menyerap kalor. Hal ini berarti tiap benda (zat) memerlukan kalor yang berbeda-beda meskipun untuk menaikkan suhu yang sama dan massa yang sama. Kalor400 kJ diserap oleh es dengan massa 1 kg dan suhu −10o C. Jika kalor jenis es 2000 J/kgoC dan kalor lebur es 340 kJ/kg, massa air yang terbentuk setelah terjadi kesetimbangan termal adalah .. 4 Rumus Menentukan Kapasitas Kalor Itu Sendiri. C = m.c Keterangan: C = kapasitas kalor (J/K) M = massa benda yang menerima atau melepas kalor (kg) c = kalor jenis zat (J/kg.K) 5. Rumus Kalor Lebur dan Uap. Kalor lebur Q = m x L Kalor uap Q = m x U. ketentuan: L = Kalor lebur zat (Joule/kilogram) U = Kalor uap zat (Joule/kilogram) Jenis-jenis 58JxNU.

kalor 400 kj diserap oleh es dengan massa 2 kg