Kegiatanini dilaksanakan untuk melengkapi data kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia tahun 2015, dengan tujuan utama untuk memperoleh data pengeluaran pementasanteater melalui proses yang panjang dan menghadapi berbagai tantangan. Tantangan tersebut diantaranya proses latihan minimal tiga bulan yang bergantung pada kemampuan keterampilan dari para kreator seni pendukungnya. B. Unsur Pementasan Teater Unsur-usnru yang dibutuhkan demi terselenggaranya pergelaran teater, yaitu sebagai berikut. 1. Pergelaranpementasan teater nontradisional meliputi hal-hal berikut, kecuali. a. persiapan b. latihan c. pementasan d. cerita tidak statis e. evaluasi . Kategori : Seni Budaya ★ Ujian Semester 2 (UAS / UKK) Seni Budaya SMA Kelas 10. Pergelaran pementasan teater nontradisional meliputi hal-hal berikut, kecuali. a. persiapan b a Pengertian Pergelaran. Pergelaran Teater secara umum, merupakan proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan. Manajemen Seni Pertunjukan dapat dipahami sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan seorang pengelola seni (pimpinan Komunikasidi dalam teater dapat terjadi bersifat langsung di panggung dan tidak langsung melalui media elektronik. Pergelaran teater secara langsung sifatnya sesaat, terbatas dengan waktu dan tidak bisa diulang. Adapun pergelaran teater melalui media atau perantara alat tronik yang bersifat dapat diulang dan dilakukan dengan proses rekaman. C Teknik Pergelaran Teater Teknik adalah cara, upaya, strategi dan metode untuk memudahkan kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. kepanitiaan theater: 1) Pimpinan produksi, adalah seorang manager atau pimpinan yang mengelola produksi seni, dari mulai perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan. Pergelaranpementasan teater nontradisional meliputi hal-hal berikut, kecuali. a. persiapan b. latihan c. pementasan d. cerita tidak statis e. evaluasi . Ujian Semester 2 (UAS / UKK) Seni Budaya SMA Kelas 10 1igmA. Merancang dan menggelar pertunjukan teater adalah pembahasan utama materi pelajaran seni budaya yang akan dijelaskan dengan lengkap dan detail pada materi belajar berikut ini. Adapun sub pembahasan mengenai hal-hal yang harus diperhatikan didalam pertunjukan pada karya seni teater didalam belajar seni, budaya dan keterampilan yang akan diuraikan yakni sebagai berikut 1. 3 macam pendekatan pertunjukan. 2. Rancangan pertunjukan terater daerah. 3. Susunan panitia pertunjukan teater. 4. Fungsi rancangan pertunjukan teater. 5. Faktor pendukung pertunjukan teater. Untuk memperoleh hasil dan pencapaian yang sempurna didalam suatu pengelaran pertunjukan teater ataupun pementasan drama, pastinya hal yang diperlukan adalah perancangan pertunjukan yang matang. Hal tersebut karena dengan adanya rancangan yang telah matang dibuat, akan menghasilkan suatu karya yang terbilang sukses dan dapat memuaskan para penonton didalam menyaksikan proses pertunjukan teater. Oleh karena itu perencanaan dan perancangan sebelum melakukan pementasan teater sangatlah penting, guna mendapatkan hasil serta pencapaian yang maksimal agar proses pertunjukan berjalan lancar dan para penonton teater akan merasa puas dengan apa yang disajikan selama teater pertunjukan. 3 macam pendekatan pertunjukan teater Pada perancangan pertunjukan teater perlu adanya tiga pendekatan, pendekatan tersebut adalah antara lain seperti pendekatan yang berdasarkan tuntutan masyarakat, pendekatan secara ekonomi dan pendekatan tenaga atau manusia. Penjelasan lebih lengkap dari ketiga pendekatan tersebut yaitu sebagai berikut 1. Pendekatan yang berdasarkan tuntutan masyarakat Pendekatan tuntutan masyarakat adalah pendekatan yang didasarkan pada keadaan sekolah dan lingkungan masyarakat. 2. Pendekatan secara ekonomi Pendekatan secara ekonomi adalah pendekatan hasil dari pertunjukan harus mampu memberikan konstribusi secara finansial dengan pengeluaran biaya yang sedikit. 3. Pendekatan tenaga manusia Pendekatan tenaga atau manusia adalah pendekatan hasil dari pertunjukan harus mampu menghasilkan kebutuhan sesuai dengan acara puncak dalam penyelenggaraan. Adapun selain dari beberapa pola pendekatan seperti yang telah disebutkan diatas, perlu juga adanya pemantauan terhadap beberapa hal yang diantaranya adalah sebagai berikut 1. Tujuan yang capai. 2. Kesiapan personelnya. 3. Materi yang akan ditampilkan pada puncak acara. Dibawah ini adalah beberapa hal yang perlu untuk dipersiapkan guna menggelar pertunjukan teater yang meliputi antara lain sebagai berikut 1. Naskah teater. 2. Sutradara. 3. Peran pemain. 4. Tata busana. 5. Tata panggung. 6. Tata suara. 7. Keamanan penonton. Rancangan pertunjukan terater daerah Dibawah ini akan disebutkan apa saja rancangan atau perencanaan yang perlu dilakukan sebelum digelarnya pertunjukan terater daerah yakni meliputi antara lain sebagai berikut 1. Membentuk panitia. 2. Menentukan tema. 3. Merumuskan tujuan. 4. Menentukan bidang tugas yang dikerjakan. 5. Menentukan tempat dan waktu. 6. Menetapkan biaya. 8. Menyiapkan sarana dan prasarana yang diperlukan. 9. Mengevaluasi setelah pergelaran selesai. Susunan panitia pertunjukan teater Adapun dibawah ini akan disebutkan bagaimana struktur atau susunan panitia pertunjukan teater daerah yang terdiri antara lain sebagai berikut 1. Ketua panitia. 2. Sekretaris. 3. Bendahara. 4. Staff bagian, yang diantaranya adalah → Staff bagian usaha. → Staff tempat atau perlengkapan. → Staff bagian akomodasi dan transportasi. → Staff bagian keamanan. → Staff bagian pentas atau hiburan. → Staff bagian kesehatan. → Staff bagian dokumentasi. Fungsi rancangan pertunjukan teater Kemudian dibawah ini akan disebutkan tujuan dan fungsi dari perencanaan atau rancangan didalam kegiatan pertunjukan teater adalah antara lain sebagai berikut 1. Sebagai petunjuk Fungsi perencanaan atau rancangan pertama yaitu sebagai pedoman didalam kegiatan pergelaran teater. 2. Sebagai pengendali Fungsi perencanaan atau rancangan kedua yaitu sebagai kendali didalam menciptakan suasana kerja yang efektif serta efisien. 3. Sebagai tolok ukur evaluasi Fungsi perencanaan atau rancangan ketiga yaitu sebagai dasar tolak ukur didalam kegiatan mengevaluasi pelaksanaan pertunjukan teater. Faktor pendukung pertunjukan teater Pergelaran atau pertunjukan teater akan bisa berjalan dengan lancar jika ditunjang oleh berbagai pihak yang terkait, contoh misalnya pertunjukan teater disekolah akan sukses jika ditunjang oleh pihak-pihak seperti berikut 1. Kepala sekolah. 2. Wakil kepala sekolah. 3. Pembina OSIS. 4. Sponsor. 5. Pihak keamanan. 6. Panitia. 7. Kru pertunjukan. Demikian pembahasan mengenai merancang dan menggelar pertunjukan teater, semoga bermanfaat, dapat menambah wawasan serta pengetahuan didalam mengetahui hal-hal yang menunjang proses kegiatan pertunjukan teater termasuk sponsor dan panitia. Pengertian Dan Unsur Dari Pergelaran Teater a. Pengertian Pergelaran Pergelaran Teater secara umum, merupakan proses komunikasi atau peristiwa interaksi antara karya seni dengan penontonya yang dibangun oleh suatu sistem pengelolaan, yakni manajemen seni pertunjukan. Manajemen Seni Pertunjukan dapat dipahami sebagai serangkaian tindakan yang dilakukan seorang pengelola seni pimpinan produksi dalam memberdayakan sumber-sumber potensi yang ada berdasarakan fungsifungsi manajemen POAC secara efektif dan efisien guna mencapai tujuan seni. Tujuan seni di dalam manajemen seni pertunjukan, termasuk di dalamnya Teater adalah guna mencapai kualitas karya seni yang bermutu dan menjaga kesejahteraan beberapa awak pendukung pergelaran di dalamnya. Dalam hal ini, kualitas karya seni ditanggungjawabi oleh seorang Manager Artistik, dikenal dengan Sutradara. Dan kesejahteraan bagi beberapa awak pendukungnya dipercayakan kepada seseorang yang mengetahui secara ilmu dan praktik pengelolaan pergelaran, yakni Manager Produksi atau Pimpinan Produksi. Pergelaran Teater merupakan puncak dari sebuah proses latihan para kreator seni dan proses kreativitas seni dari seorang sutradara. Melalui proses seni inilah Teater dapat terwujud sebagai karya seni yang perlu dikomunikasikan kepada penontonnya. Oleh karena itu, komunikasi seni menjadi penting dan tidak terpisahkan dengan proses yang dilakukan sebagai bagian dari evaluasi dan penghargaan yang pantas diberikan kepada para kreatornya. Pergelaran Teater dalam prosesnya mulai dari perencanaan, persiapan hingga dapat dikatakan suatu tantangan dan peluang para kreator seni di dalamnya untuk bahu membahu, bekerjasama menciptakan karya seni yang tidak sedikit pengorbanannya. Tantangan yang dihadapi oleh para kreator seni adalah proses latihan yang mereka lakukan untuk menyiapkan materi pergelaran Teater minimal tiga bulan berkonsetrasi melatih diri dengan penuh tanggungjawab pada peran masing-masing. Pada kenyataannya dengan proses latihan yang cukup memakan waktu,tidak jarang terjadi pergantian atau ke luar masuk para pemain. Hal ini, terjadi pada kreator seni yang belum memiliki mental berkesenian. Karenanya, apakah proses penyiapan materi Teater di sekolah perlu dilakukan seperti proses berkesenian di luar sekolah, yakni minimal tiga bulan ? Jawabannya, bisa ya, bisa lebih dari pada tiga bulan dalam proses penyiapan materi Teater. Proses latihan berkesenian dapat di lakukan dengan cepat ataur lambat dalam pelaksanaan, hal ini sangat bergantung pada kemampuan keterampilan dari para kreator seni pendukungnya. Pemeranan yang memadai, pemilihan naskah yang tepat, ditunjang para penata artistik yang memadai pergelaran Teater di sekolah dapat diselenggarakan dengan efektif dan efisien dengan cara memadatkan jadwal latihan serta ditunjang kemampuan dana yang memadai. Peluang yang memungkinkan bagi kreator seni dalam pergelaran Teater sebagai unjuk kemampuan prestasi sekaligus membekali kamu menambah pengalaman berkesenian lebih nyata dan objektif. Dengan demikian kamu tidak sebatas diberikan materi seni tetapi di beri kesempatan dalam berpenampilan di depan publik adalah pembuktian dari hasil tindakan dalam mencapai suatu tujuan yang telah ditetapkan panitia pergelaran. dapat pula dikatakan sebagai tahap pelaksanaan dari fungsi-fungsi manajamen, dalam tahapan perencanaan, pengorganisasi, penggerakan dan pengawasan terhadap tujuan yang telah ditetapkan panitia agar terselenggara dengan baik dan optimal. b. Unsur Pergelaran Teater Suatu Pergelaran Teater, termasuk pergelaran Teater memiliki persyaratan. Persyaratan dimasksud sebagai unsur penting dalam terselenggaranya pergelarann Teater. Tanpa adanya persyaratan tersebut, pergelaran seni atau peristiwa seni tidak akan terwujud. Unsur penting tersebut meliputi adanya unsur; Panitia pergelaran – materi pergelaran Teater – penonton. 1. Panitia Pergelaran Panitia adalah sekelompok orang-orang yang membentuk suatu organisasi untuk mencapai tujuan tertentu. Dalam hal ini, organisasi yang dibentuk dengan system panitia. Dengan system kepanitiaan dalam pergelaran seni, termasuk pergelaran Teater sangat cocok untuk diterapkan. Karena pembentukan organisasi dengan system panitia memiliki kemudahan, yakni mudah dibentuk dan mudah pula untuk dibubarkan tanpa adanya ikatan kerja yang rumit. Organisasi dalam system kepanitiaan ini, menempatkan pimpinanya bersifat kolegial atau dewan, artinya terdiri dari beberapa orang. Segala keputusan diambil dan dipertanggung jawabkan secara bersama-sama dengan waktu pergelaran bersifat praktis, artinya panitia dengan cepat dibentuk dan cepat pula untuk dibubarkan setelah laporan kegiatan dilaksanakan. Penyelenggaraan pergelaran memiliki dua komponen penting, yakni adanya panitia artistik atau pemateri atau kreator seni dibawah pimpinan seorang Sutradara art director dan panitia non artistik atau penggiat seni dipimpin oleh seorang Pimpinan Produksi yang dipilih dan diangkat atas musyawarah kelas atau teman dalam kelompok yang dibentuk. 2. Materi Pergelaran Teater Syarat kedua sebagai unsur penting di dalam pergelaran Teater adanya unsur materi seni atau karya teater. Materi pergelaran yang dimaksud adalah wujud karya teater yang dibangun melalui proses kreatif melalui tahapan dengan menggunakan medium tertentu bersifat kolektif bekerja bersama dengan wilayah kerja dan tanggungjawab secara bersama kolaborasi. Unsur penting berikutnya di dalam pergelaran teater adalah hadirnya penonton 3. Penonton Penonton adalah orang-orang atau sekelompok manusia yang sengaja datang untuk menyaksikan tontonan. Penonton dapat juga dikatakan sebagai apresiator, penikmat, penilai, dst. terhadap materi seni seni teater yang di pergelarkan. Oleh karena itu, kehadiran penonton dalam suatu pergelaran adalah bersifat mutlak. Tanpa penonton, pergelaran teater adalah kesia-siaan atau kegiatan mubazir. Karena pergelaran teater membutuhkan suatu penilaian, penghargaan atau kritikan dari orang lain dalam rangka menciptakan peristiwa seni sebagai peristiwa budaya. Menonton, mengapresiasi adalah sikap menerima, menghargai dan sekaligus mengkritisi pesan yang disampaikan pergelaran karya seni. Penilaian terhadap pergelaran seni untuk setiap penonton sangatlah berbeda dan bersifat relative. Oleh karena itu, berpijak pada keragaman latarbelakang penonton dan pengalaman seni, penonton dalam hubungan pergelaran seni Teater dapat dibedakan dalam tiga golongan, yakni penonton awam, tanggap dan kritis. a. Penonton awam adalah penonton penikmat seni dengan kecenderungan kurang atau tidak dibekali dengan pengetahuan dan pengalaman seni. Dalam hal ini wawasan dan pengalaman seni Teater. b. Penonton tanggap, artinya penonton bersikap responsif dengan kecenderungan memiliki wawasan dan pengalaman seni, tetapi tidak ditindaklanjuti untuk mengulas terhadap apa yang pergelaran yang ditontonnya cukup untuk dipahami dan dinikmati sendiri. c. Penonton kritis, adalah penonton dengan bekal keilmuan dan pengalaman seni kemudian melakukan ulasan atau menulis kritik pergelaran dan dipublikasikan dalam forum ilmiah, diskusi sampai media cetak dan elektronik. Baca Juga Nilai Estetis Dan Membuat Tulisan Dalam Kritik Tari Fungsi Dan Simbol Karya Tari Dalam Kritik Tari Pengertian Dan Jenis Dari Sebuah Kritik Tari Demikian Artikel Pengertian Dan Unsur Dari Pergelaran Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Pengertian Jenis Atau Genre Musik Improvisasi Dan Karakter Dalam Pemeranan Dari Sebuah Teater Modern Prosedur Dalam Merangkai Dari Sebuah Gerak Tari Kreasi Naskah Lakon Dari Sebuah Teater Modern Indonesia 9 Unsur-Unsur Dari Pementasan Drama Yang Wajib 391 Seni Budaya memungkinkan. Pergelaran Teater dapat kamu lakukan dengan cara pembagian wilayah kerja; artistik dan non artistik, meliputi kegiatan perencanaan, persiapan, pergelaran dan pasca pergelaran. 1. Perencanaan Pergelaran Teater Perencanaan merupakan suatu langkah kegiatan awal dalam menetapkan kegiatan melalui tahapan kerja untuk mencapai tujuan yang telah digariskan, termasuk kegiatan pengambilan keputusan dan pilihan alternatif-alternatif keputusan. Keputusan-keputusan di dalam perencanaan tersebut dilakukan oleh seorang pimpinan. Oleh karena itu, perencanaan non artistik yakni perencanaan di luar karya seni di dalam manajemen seni pertunjukan atau pergelaran dipimpinan oleh seorang manager yang disebut dengan Manager Produksi atau Pimpinan Produksi. Sedangkan keputusan-keputusan di dalam perencanaan artistik Teater dilakukan oleh Manager Artistik atau Sutradara. Tujuan dari perencanaan adalah untuk menghindari tingkat kesalahan atau hambatan yang akan terjadi serta sekaligus mendorong peningkatan pencapaian tujuan dari sebuah rencana pergelaran dalam hal ini pergelaran Teater. Perencanaan non artistik di dalam pergelaran Teater, meliputi pengelolaan dibidang personal pergelaran, administrasi, keuangan, publikasi, dokumentasi, pemasaran, kemiteraan dan laporan pergelaran. Dari sekian banyaknya perencanaan kerja yang harus dilakukan, seorang Pimpinan Produksi perlu melakukan pengorganisasian dan pembagian wilayah kerja berdasarkan potensi yang ada, termasuk potensi yang ada di sekolah dengan segala keterbatasannya. Sebagai aplikasi tahapan perencanaan di sekolah dalam pergelaran Teater, sebagai berikut. 2. Langkah-langkah Perencanaan non artistik Rencana pergelaran Teater atau merencanakan kegiatan lainnya, biasanya diawali dengan suatu rapat atau pertemuan terbatas dengan agenda suatu program kegiatan yang akan dan harus dilaksanakan oleh lembaga atau sekolah atas kesepakatan bersama. Diunduh dari http 392 Kelas X SMA MA SMK MAK a. Pertemuan sekolah dan komite sekolah. Pertemuan untuk mufakat adalah suatu hal penting untuk dilakukan dalam memulai suatu kegiatan, terutama kegiatan yang telah diprogramkan. Pertemuan sekolah pun kepala sekolah dan guru-guru dengan komite sekolah merupakan agenda awal yang harus ditempuh di dalamnya perencanaan pergelaran Teater. Karena pergelaran Teater sebagai wahana aktivitas, kreativitas pembelajaran seni di sekolah tanpa melibatkan unsur- unsur pemegang kebijakan pendidikan di sekolah, guru kesenian atau bagian yang telah diprogramkan akan mengalami banyak kendala terutama dukungan moral dan material yang bertsumberi peserta didik atau orang tua kamu kebijakan komite sekolah. Sehingga akan merembet pada persoalan teknis dan non teknis di lapangan. b. Pembentukan Panitia Inti Pembentukan panitia inti dalam sebuah rencana kegiatan adalah hal penting untuk panitia ini yang terbentuk memudahkan suatu tindakan pengorganisasian selanjutnya. Panitia inti di dalam Teater, terdiri dari penunjukan atau pengangkatan posisi jabatan Pimpinan Produksi dan Sutradara. Untuk jabatan Pimpinan Produksi dapat dipilih dari guru atau orang tua murid. Tetapi jabatan Sutradara harus dipilih dari guru bidang seni atau pelatih di luar sekolah dengan jaminan sebuah kesepakatan dan jelasan honorium. Hal ini dilakukan untuk menjaga hakekat pengelolaan atau manajemen yakni saling menguntung dan memahami rasa kebersamaan satu sama lain. c. Penentuan Lakon Teater Dalam penentuan lakon atau naskah adalah tanggungjawab seorang sutradara atau koreografer dan diputuskan secara bersama dengan pertimbangan; Apakah sesuai atau tidak tematik lakon yang dibawakan dengan tingkat kemampuan anak dan sasaran penonton ? Mengapa naskah atau lakon tersebut yang dipilih ? Hal ini jelas harus memiliki alasan positip bagi kemajaun bersama dari peluang yang memungkinkan. Bagaimana merealisasikannya ? Hal ini pun harus disesuaikan dengan kemampuan kekuatan yang dimiliki berupaya mencari peluang yang memungkinkan, biasanya benturannya masalah pendanaan. Pergelaran Teater, dapat diselenggarakan dalam lingkup yang besar, artinya melibatkan personal yang banyak dengan sejumlah proses latihan yang cukup panjang dan biaya yang dibutuhkan pun akan lain dengan pergelaran Teater dalam lingkup kecil. Tinggal milih satu dari dua yang memungkinkan. Diunduh dari http 393 Seni Budaya Sebaiknya, karena lingkupnya sekolah dan menyangkut pembelajaran kamu dianjurkan yang sederhana saja tetapi anak diberi pengalaman berkesenian secara optimal. Pemilihan naskah lakon, diutamakan yang bermuatan kependidikan dan diperuntukan sesuai dengan tingkat perkembangan usia Kamu. dan kelas. Misalnya; Lakon-lakon yang penuh dengan atikan ajaran mengandung nilai-nilai moral yang patut dituladani. Contohnya, Bebasari Roestam Effendi; Ken Arok dan Ken Dedes. Kalau Dewi Tara Sudah Berkata Muhamad Yamin; Airlangga, Kertajaya, Manusia Baru, Sandiyakala ning Majapahit, Sanoesi Pane; Lukisan Masa, Setahun Di Bedahulu, Nyi Lenggang Kancana Armijn Pane; Bangsacara dan Bangapadmi Ajirabas, dst. d. Penyusunan Kepanitiaan Pengorganisasian dalam pergelaran Teater lebih pas dengan bentuk organisasi panitia, karena pola ini bersifat praktis dan tentative sewaktu- waktu artinya panitia dibentuk sesuai dengan kapasitas kebutuhan dan dibentuk dan dibubarkan sesuai dengan batas waktu berakhir. Susunan panitia yang dapat dilakukan dalam pergelaran Teater di sekolah dapat Kamu perhatikan bagan struktur di bawah ini. Diunduh dari http 394 Kelas X SMA MA SMK MAK Bagan Contoh Struktur Panitia Pergelaran Teater Diadaptasi oleh Agus Supriyatna 1 Pelindung Pelindung kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan • Kepala Sekolah • Komite Sekolah 2 Penasehat Penasehat kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan • Dewan Kelas • Wali Kelas 3 Penanggungjawab Penanggungjawab kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan • Ketua Kelas PELINDUNG PENASEHAT PENANGGUNGJAWAB PIMPINAN PRODUKSI SUTRADARA PENATA ARTISTIK CREW ARTISTIK SEKRETARIS BENDAHARA ARTIS PEMAIN SEKSI BIDANG SEKSI BIDANG SEKSI BIDANG SEKSI BIDANG SEKSI BIDANG Diunduh dari http 395 Seni Budaya 4 Pembimbing Pembimbing atau pendamping kegiatan dapat diangkat dari • Guru kesenian • Guru kelas yang diperbantukan • Orang tua murid yang diperbantukan 5 Pimpinan Produksi Adalah seorang manager atau pimpinan yang mengelola produksi seni, dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Biasanya ditunjuk seorang guru atau dirangkap oleh kepala sekolah atau komite sekolah, karena harus memiliki kemampuan managerial yang baik dan waktu yang cukup untuk melaksanakannya. 6 Sutradara Adalah seorang kreator yang memiliki wawasan dan pengalaman seni di bidang seni Teater bertugas sebagai pemeran pertama dan penafsir naskah garap, pengarah, pemimpin, motivator dalam proses produksi materi pergelaran Teater yang telah direncanakan. Tipe, gaya dan pengalaman seorang sutradara dalam berkesenian Teater sangat menentukan kualitas produk karya Teater. Sutradara dalam karya Teater yang akan dipergelarkan, kalau memungkinkan lebih baik dipilih atau ditentukan oleh Kamu dan Guru. Jika tidak memungkinkan dan diragukan, lebih baik menggunakan tenaga instruktur atau pelatih Teater dari luar sekolah. 7 Panitia Inti dan Staf Bidang Produksi Panitia dalam lingkup bidang produksi disebut pula panitia non artistik. Pengembangan bentuk kepanitiaannya sangat tergantung pada tujuan pergelaran yang diharapkannya, apakah pergelaran cukup di sekolah atau harus di luar sekolah? Semakin besar kegiatan yang harus dilaksanakan semakin besar tantangan yang dihadapi dan ditangani. Panitia ini, terdiri dari Sekretaris, bendahara dan Staf bidang terdiri dari bidang; Acara, Kesekreteateratan, Dana usaha, Publikasi, Dokumentasi, Perlengkapan, Kesejahteraan, Umum dan Keamanan. 8 Penata Artistik dan Crew Artistik Panitia dalam lingkup bidang artistik, terdiri dari orang-orang yang ahli pada bidangnya. Dan apabila kegiatan di sekolah lebih baik dipadukan dengan mata pelajaran lain, yakni mata pelajaran seni terpadu dan kerajinan. Pengembangan bentuk kepnitiaanya sangat tergantung pada situasi dan kondisi apa yang dibutuh. Diunduh dari http 396 Kelas X SMA MA SMK MAK Pengerjaan artistik tidak harus dibeli dengan harga mahal, inti artistik adalah pensiasatan apa pun bisa dibentuk dan dibuat asal sesui dengan apa yang diarahkan sutradara atau koreografer. Para penata dan crew artistik dalam pergelaran, terdiri dari Stage Manager, Penata Teater, Penata Musik, Penata Panggung, Penata Rias Busana, Penata Lampu, Penata Property, Pekerja PanggungStage Crew. e. Tugas dan Tanggungjawab Panitia Panitia pergelaran telah tersusun dan diputukan secara musyawarah, selanjutnya perlu dilakukan sosialisasi dan pemahaman tugas dan tanggungjawab yang harus dilakukan oleh masing-masing staf dan bidang di dalam kepanitiaan. Hal ini dilakukan agar panitia yang satu dengan yang lainnya terjadi satu kesatuan; saling menghormati, saling mempercayai, menjunjung azas kekeluargaan dan menghindari overlapping, artinya mengerjakan suatu pekerjaan orang lain yang sebenarnya bukan tugas dan tanggungjawab dirinya. Sehingga mendorong terjadinya bias dan ketidak jelasan tugas dan tanggungjawab dalam mekanisme kerja. 1 Pelindung Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai pelindung atau pengayom kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab Bertugas melindungi atau pengayomi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara kedinasan atau pun pribadi, terutama berkaitan dengan kepentingan pembuatan surat rekomendasi dan izin kegiatan bagi para birokrat maupun orang tua kamu yang terlibat di dalamnya. Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan masukan positif keselamatan pergelaran. 2 Penasehat Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai penasehat kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas memberi masukan-masukan tentang hal-hal yang positif dan hal yang negatife, terutama dalam hal proses produksi dan proses penciptaan Teater di lapangan baik teknik maupun non teknis.. • Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan pergelaran seni. Diunduh dari http 397 Seni Budaya 3 Penanggungjawab Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai penanggungjawab kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas menanggungjawabi seluruh kegiatan pergelaran, baik secara teknis maupun non teknis dilapangan terutama berkaitan dengan kepentingan pembedayaan organisasi kekamu an sebagai bagian dari kreativitas kamu di sekolah. • Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan hal- hal pertanggungjawaban seluruh kegiatan pergelaran. 4 Pembimbing Adalah seorang atau beberapa orang panitia diangkat sebagai pembimbing kegiatan pergelaran, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas membimbing dan membantu kegiatan pergelaran, baik teknis maupun non teknis di lapangan, terutana berkaitan dengan memotivasi kamu agar anak terdorong kemampuannya dan berbuat serta bersikap penuh dengan kebebasan tanpa paksaan. • Tanggungjawabnya diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Sutradara berkaitan dengan proses pembimbingan agar lebih baik dan optimal. 5 Pimpinan Produksi Adalah seorang panitia inti yang diangkat melalui musyawarah sekolah dan komite sekolah dengan persetujuan dan dikukuhkan melalui Surat Keputusan; memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas merencanakan, mengorganisir, menggerakan dan melakukan kontrol atau pengawasan terhadap kegiatan yang tengah dan akan dilaksanakan guna tercapainya suatu tujuan pergelaran Teater secara efektif dan eisien. • Berhak menegur dan memberi saran serta peringatan kepada panitia apabila terjadi kekeliruan atau indisipliner kerja. • Berwenang untuk mengadakan evaluasi kerja terhadap masing - masing bidang seksi dalam kepanitiaan. • Betanggungjawab pada pimpinan, anggota, dan diri sendiri, terutama dalam hal pertanggungjawaban kegiatan pergelaran serta termasuk di dalamnya masalah kesejahteraan seluruh pendukung pergelaran. Diunduh dari http 398 Kelas X SMA MA SMK MAK 6 Sekretaris Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Sekretaris bertugas melakukan pencatatan, inventeatersir, pendataan, penataan kegiatan adminstratif organisasi, dalam pelaksanaannya dibantu oleh bidang kesekreteateratan. • Sekretaris bertugas membantu dan melaporkan seluruh program kegiatan masing-masing bidang kepada seluruh panitia pergelaran. • Sekretaris berhak untuk mengajukan kebutukan peralatan administrasi, guna kebutuhan sarana pendukung pelaksanaan kegiatan organisasi. • Diminta atau tidak, Sekretaris berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 7 Bendahara Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bendahara adalah sebagai pemegang kekuasan keuangan dalam sebuah organisasi atas persetujuan Pimpinan Produksi. • Bertugas merencanakan dan melaksanakan pencarian sumber-sumber pendanaan donor organisasi atau pinjaman guna memperlancar jalannya kegiatan pergelaran yang tengah dan akan dilaksanakan. • Bertugas melakukan pencatatan dan pendataan tentang pendapatan dan pengeluaran keuangan panitia. • Bertugas melaporkan seluruh keuangan dalam setiap kegiatan kepada panitia. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. Sumber Dok, Kemdikbud Gambar Master of Ceremoy sebagai Panitia Bidang Acara Pergelaran Teater Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Penjaga Tamu sebagai Panitia Pergelaran Teater Diunduh dari http 399 Seni Budaya 8 Bidang Acara Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Acara adalah pemegang keseluruhan acara dalam sebuah kepanitiaan atas persetujuan Pimpinan Produksi. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh rangkai acara pergelaran Teater. Terutama, penyusunan jadwal kegiatan, jadwal acara pergelaran, mulai penunjukan MC, protokoler, penempatan tamu undangan, penonton, dan kegiatan diskusi setelah atau sebelu, pergelaran. • Bertugas melaporkan seluruh acara dan rangkaian acara kepada panitia dan pendukung acara. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang bidang acara. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 9 Bidang Kesekretariatan Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan administrasi pergelaran Teater. Terutama Pembuatan dan pengarsipan surat-menyurat; Pendisainan dan pembuatan undangan, tiket, bab IX acara; Penyusunan dan pembuatan proposal dan laporan pergelaran Teater. • Membantu bidang lain yang berkaitan dengan wewenang bidang kesekreteateratan atau kegiatan pengetikan. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Sekretaris tentang bidang kesekreteateratan. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 10 Bidang Dana Usaha Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Dana Usaha adalah sebagai pemegang kekuasaan pencarian dana dalam sebuah kepanitiaan atas persetujuan Pimpinan Produksi dan Bendahara. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan penghimpunan dana dan barang atau produk acara pergelaran Diunduh dari http 400 Kelas X SMA MA SMK MAK Teater. Terutama, penjaringan dana melalui Penjualan tiket, sponsor, donator dan bentuk usaha lain yang dapat mendatangkan keuangan bagi terselengggaranya pergelaran Teater. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan pencarian dana dan barang atau produk kepada Pimpinan Produksi dan Bendahara. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi dan Bendahara tentang bidang dana usaha. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 11 Bidang Publikasi Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Publikasi adalah sebagai pemegang kekuasaan dibidang publikasi dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan publikasi berupa informasi pergelaran Teater, melalui media radio, televisi, media cetak, poster, spanduk, baligo atau pun selebaran player. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan publikasi dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang publikasi • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 12 Bidang Dokumentasi Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Dokumentasi adalah pemegang kekuasaan dibidang dokumentasi dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan dokumentasi pergelaran Teater, baik berupa photo, video maupun membantu pengarsipan sebagai bahan laporan. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan dokumentasi dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Poster Pergelaran sebagai Produk Bidang Publikasi Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Kameraman sebagai Panitia di Bidang Dokumentasi Diunduh dari http 401 Seni Budaya • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang dokumentasi. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 13 Bidang Perlengkapan Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Perlengakapan adalah pemegang kekuasaan dibidang perlengkapan dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan perlengkapan yang dibutuhkan bagi kelancaran sebuah pergelaran. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan perlengkapan dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang perlengkapan • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 14 Bidang Transportasi Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang transportasi adalah pemegang kekuasaan dibidang transportasi dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan transportasi bagi artis dan pendukung pergelaran serta pengankutan barang. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan transportasi dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang transportasi. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 15 Bidang Kesejahteraan Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Kesejahteraan adalah pemegang kekuasaan dibidang kesejahteraan dalam sebuah kepanitiaan. Diunduh dari http 402 Kelas X SMA MA SMK MAK • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan kesejahteraan pendukung pergelaran, meliputi konsumsi, dan P3K. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan kesejahteraan dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang kesejahteraan. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 16 Bidang Umum Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Umum adalah pemegang kekuasaan dibidang umum dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan dibidang umum sebagai tenaga cadangan yang harus siap membantu bidang lain yang membutuhkan, terutama sebagai tenaga pelaksana di lapangan. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan umum selama proses dan kegiatan akhir pergelaran. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang umum. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. 17 Bidang Keamanan Adalah seorang panitia atau lebih yang diangkat dan diberhentikan oleh Pimpinan Produksi berdasarkan musyawarah, memiliki tugas dan tanggungjawab • Bidang Keamanan adalah pemegang kekuasaan dibidang keamanan dalam sebuah kepanitiaan. • Bertugas merencanakan, menyusun dan melaksanakan seluruh kegiatan keamanan penonton, jiwa dan barang pendukung selama proses latihan dan pergelaran berlangsung. • Bertugas melaporkan seluruh kegiatan keamanan dan hal-hal yang terjadi selama proses dan kegiatan pergelaran berakhir. • Diminta atau tidak, berhak mengajukan usul, saran dan pendapat kepada Pimpinan Produksi tentang lingkup bidang keamanan. • Bertanggungjawab kepada Pimpinan Produksi. Diunduh dari http 403 Seni Budaya f. Pembuatan Jadwal Produksi Jadwal waktu atau jadwal kegiatan produksi atau lebih popular dengan istilah Time Scedulle merupakan langkah berikutnya setelah kita menyusun kepanitiaan . Jadwal waktu berisi susunan program pergelaran dari masing- masing bidang, baik artistik maupun non artistik berdasarkan perhitungan eisensi waktu dan proses latihan matreri seni dan produksi serta dan efektivitas pergelaran Teater dengan cara pemberdayaan sumber-sumber yang ada dan cenderung hemat tetapi tidak mengurangi kualitas seni yang diproduksi. Jadwal waktu atau time scedulle berfungsi memberi gambaran, penjelasan tentang rencana program pergelaran berdasarkan target waktu, target tujuan, target proses dan target hasil sehingga memudahkan seluruh panitia termasuk pimpinan untuk mengetahui, memahami dan melaksanakan agenda sesuai dengan prosedur yang harud ditempuh. Time scedulle itu ibarat kompas atau peta konsep yang akan kita jalani dan agar kita tidak tersesat atau menghadapi banyak kendala dan persoalan di lapangan kelak. Menyusun jadwal berdasarkan waktu bukan pekerjaan yang mudah dilakukan tetapi banyak hal yang harus dipertimbangkan, terutama menghindari terjadinya bentrokan kegiatan dalam waktu yang sama atau serta belajar untuk berbuat efektif dan eisien agar seni Teater tidak rugi secara inancial, minimalnya mengalami inpas. Berikut ini penyusun sertakan contoh jadwal waktu dalam sebuah produksi pergelaran. Tabel Jadwal Waktu Pergelaran Pergelaran Teater NASKAH …………… N0. HARI TANGGAL KEGIATAN BULAN KET. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 1 2 3 4 5 Diunduh dari http 404 Kelas X SMA MA SMK MAK g. Pembuatan Proposal Pergelaran Teater Akhir dari dari perencanaan pergelaran Teater, seorang Pimpinan Produksi mengimplementasikannya dalam bentuk proposal pergelaran. Proposal dapat diartikan sebagai ajuan kegiatan yang akan fungsikan untuk pihak- pihak yang membutuhkan, terutama dalam hal lampiran perijinan, kemiteraan, donasi, dan publikasi. Pembuatan proposal pergelaran Teater secara isi dapat dilakukan dengan strategis 5 W + H, yaitu What, lakon apa yang akan dipergelarkan Teater ? Why, mengapa mementaskan lakon tersebut ? Who, siapa yang akan memainkan dan yang menggarapnya? When, kapan akan dipergelarkan ? Where, dimana kita akan pentas atau pergelaran ? dan How, bagaimana cara melaksanakannya agar tercapai tujuan seni ? Dengan demikian di dalam merealisasikan program dapat diajukan sejumlah pertanyaan ? Apa itu pergelaran Teater, Mengapa Teater dengan lakon tersebut merasa penting untuk dipergelarkan ? Format Proposal Pergelaran Cover Dasar Pemikiran Pergelaran Maksud Dan Tujuan Pergelaran Sasaran Pergelaran Pergelaran A. Nama Pergelaran B. Tema Pergelaran C. Tempat Pergelaran D. Waktu Pergelaran E. Durasi Pergelaran F. Bentuk Pergelaran G. Sinopsis Pergelaran H. Materi Pergelaran Diunduh dari http 405 Seni Budaya Biodata Penggarap Susunan Panitia Rencana Anggaran Produksi Meliputi kebutuhan • Kesekreteateratan, ATK, pembuatan cap panitia, kop dan amplop surat panitia, dan penggandaan surat, proposal dan laporan kegiatan, penyetakan undangan, tiket, buku acara dll. • Publikasi dan Dokumentasi • Konsumsi • Transportasi • Pengadaan artistik pentas • Sarana prasarana • Horarium pelatih Bentuk Kerjasama Kemitraan - Sponsor Tunggal 75 - 80 - Seluruh Media Promosi yang Ditawarkan - Sponsor Utama 50 - 60 - Setengah Media Promosi yang Ditawarkan - Sponsor Biasa 25 - 30 Seperempat Media Promosi Yang Ditawarkan Sponsor Partisipan Bersifat Tidak Mengikat Media Promosi dan Publikasi yang Dapat Dijadikan Kemitraan Diantaranya dan Memungkinkan Pada Event Ini Spanduk, Poster, Pamlet, T-Shirt, Bab Ix Acara Booklet dan Lealet. Penutup Berisi kata-kata penutup dan di akhiri dengan ucapan terima kasih. Diunduh dari http 406 Kelas X SMA MA SMK MAK 3. Persiapan Pergelaran Teater Persiapan merupakan tahap kedua dalam pergelaran. Persiapan pergelaran Teater mengandung pengertian sebagai suatu tindakan yang dilakukan seorang Pimpinan Produksi dalam upaya menyukseskan pergelaran dengan pemanfaatan potensi yang ada dan memberdayakan peluang yang memungkinkan. Pemanfaatan potensi yang ada mengandung pengertian berupa dukungan moral, keuangan, guru, dan fasilitas sarana prasarana yang dimiliki sekolah termasuk partisipasi dari orang tua kamu harus benar-benar dijadikan sumber penting yang dapat menunjang keberhasilan pergelaran. Pemberdayaan peluang yang memungkinkan adalah sikap optimis yang harus diciptakan oleh seorang penggiat seni, yakni Pimpinan Produksi, tetapi dengan perhitungan secara efektif dan eisien. Peluang yang ada adalah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang memungkinkan, yakni para donator, dunia usaha dan lembaga pemerintah swasta dengan jalan kemitraan. Dengan upaya menjalin kemitraan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pergelaran yang tidak dimiliki pergelaran pergelaran atau sekolah, diantaranya pencarian dana, kerjasama sponsorship, publikasi dan kemudaham-kemudahan lain dalam memperlancar kegiatan administrasi pergelaran. Persiapan pergelaran yang dilakukan panitia dan penyaji seni adalah dua hal faktor penting yang perlu mendapat perhatian. Hal ini, membuktikan apabila diantara salah satu faktor terjadi kelemahan, pergelaran Teater dapat dikatakan gagal atau kurang berhasil. Dengan demikian, dua faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan Teater. Oleh karena itu kegiatan perencanaan dan kesiapan yang matang adalah kunci yang harus dilakukan oleh setiap pergelaran pergelaran dan kreator seni penyaji kesenian, termasuk pergelaran Teater di sekolah. a. Tujuan Persiapan Tujuan persiapan adalah sebagai tolak ukur dari awal suatu keberhasilan pelaksanaan dalam pencapaian tujuan pergelaran melalui serangkaian tindakan yang telah dan tengah dilakukan panitia pergelaran. Apakah penonton telah terbina dan terjaring untuk datang menyaksikan pergelaran ? Kalau terjadi pergelaran dengan sepi penonton atau tidak ada penonton, perlu dievaluasi dan ditinjau kembali persiapan publikasi dan pemasaran. Kurangnya pihak-pihak sponsor atau pun donator dalam kerjasama kemitraan, berarti perlu dikaji tentang timming atau waktu . Apakah dampak yang terjadi, Diunduh dari http 407 Seni Budaya akibat adanya kegiatan yang sama dengan kegiatan yang diselenggarakan orang lain sehingga pemberdayaan kemitraan tidak dapat dikamu lkan sebagai penunjang pergelaran. Tujuan persiapan adalah sebagai evaluator dan motivator pergelaran pergelaran terhadap hal-hal yang dilakukan, hal-hal yang tidak pantas dikerjakan dan hal-hal yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Dalam hal ini baik, tanggungjawab yang dilakukan Pimpinan Produksi maupun Sutradara selaku penanggungjawab materi seni harus siap dengan tantangan yang ada dan selalu bersikap optimis menghadapi keadaan. 4. Persiapan Pergelaran a. Menyiapkan Materi Teater Menyiapkan materi Teater berarti segala hal persiapan yang dilakukan oleh penanggungjawab materi seni, yakni Sutradara, pemain dan pendukung artistik pergelaran dengan tujuan menciptakan karya Teater yang bermutu hingga mendatangkan tanggapan positif dari masyarakat penontonnya. Dalam hal ini, jelas seluruh pendukung penyaji Teater, mau tidak mau harus bersikap konsekwen terhadap rencana produksi materi seni dan sejalan dengan rambu-rambu jadwal waktu yang telah ditetapkan. Rencana dan persiapan materi seni yang dikomunasikan Sutradara, dituang dalam bentuk konsep garap untuk dijalankan, dihargai, dan disetujui oleh beberapa awak pendukung pergelaran melalui proses produksi Teater. Konsep garap Teater berupa gambaran penyajian Teater secara konsep atau secara tertulis, berisi Judul garap, Ide garap, Tema Garap, Bentuk Garap, Sinopsis, Susunan pemain, Disain artistik dan Analisis naskah atau lakon yang dibawakan. b. Menyiapkan Sarana Prasarana Sarana prasarana dalam pergelaran Teater merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pergelaran. Sarana prasarana ini meliputi pengadaan barang dan alat guna kebutuhan pergelaran, diantaranya Tempat dan gedung pertunjukan, set panggung, lampu, kostum, peralatan pemain golok, tombak, tapeng, gada, sampur, gondewa, panah, bakul, alat tenun, kursi singgasana, bale-bale, pohon-pohonan, dll. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Eksplorasi Musik sebagai Aktivitas Penyiapan Materi Musik Pengiring Teater Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Mengecat sebagai Aktivitas Penyiapan Tata Pentas Diunduh dari http 408 Kelas X SMA MA SMK MAK Untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana dalam bidang artistik, seorang penata, biasanya melakukan inventeatersasi barang dan alat yang dimiliki sekolah, atau dengan cara meminjam barang atau alat dari perorangan sanggar seni atau juga dengan sengaja barang dan alat yang dibutuhkan harus dibuat karena faktor kesulitan barang dan alat sulit di dapat. Tata Pentas adalah karya seni visual yang membantu menjelaskan suatu adegan da babak dalam membangun laku dramatik tokoh cerita di atas panggung. Tata Pentas merupakan ekspresi para penata artistik dengan melibatkan para pendukung dan pekerja panggung dalam mewujudkan karyanya. Kegiatan para penata pentas dalam kreativtas seni, meliputi penataan, sebagai berikut. • Tata panggung, sebagai setting dan dekorasi panggung pertunjukan mengungkapkan; tempat, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, biasanya dilakukan perubahan tata panggung setiap pergantian babak dalam cerita. • Tata lampu disebut juga tata cahaya dan effek pencahayaan. Berfungsi sebagai alat penerang juga memberi efek suasana adegan dan membangun atmosir pertunjukan. • Tata rias dan busana, sebagai penguat, memperjelas karakter tokoh, baik secara isikal, psikis, moral atau status sosial. • Tata properti, peralatan-peralatan pentas bersifat seperti tas, topi, cangklong, tongkat, gelas, piring dll. • Tata Musik, sebagai pengisi dan pembangun suasana pertunjukan melalui gending, musik, suara atau bunyi dan effek audio. • Tata Multimedia, sebagai pemanfaatan teknologi, seperti LCD, OHP. • Sound Enggenering, sebagai kelengkapan pertunjukan guna membantu mengeraskan dan mengharmoniskan suara. Unsur seni teater berikutnya adalah tempat pertunjukan berfungsi sebagai penunjuk ruang, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, baik dalam suatu adegan atau babak pertunjukan. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Membuat Maket sebagai Aktivitas Penyiapan Tata Panggung Diunduh dari http 409 Seni Budaya Tempat dan Panggung pertunjukan dapat dilakukan di dalam Indoor dan di luar gedung pertunjukan Outdoor. Jenis panggung pada dasarnya dapat dibedakan antara lain a. Panggung arena, panggung yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya pertunjukan teater tradisi. b. Panggung proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni penonton hanya dapat menikmati dari arah depan adanya jarak penonton dan tontonan biasanya pertunjukan teater modern. c. Panggung campuran merupakan bentuk-bentuk panggung antara perpaduan panggung arena dan panggung proscenium, misalnya; Panggung bentuk L, U, I, Segi enam, segi lima atau setengah lingkaran. Biasanya panggung semacam ini dipergunakan dalam kepentingan showbiz, catwork modeling. c. Menyiapkan Publikasi Publikasi merupakan upaya sosialisasi atau informasi kepada penonton yang dilakukan panitia non artistik mengenai garapan Teater dan kapan waktu pergelaran Teater diselenggarakan atau dipergelarkan. Publikasi pergelaran Teater dapat dilakukan dengan berbagai informasi, antara lain Media elektronik, seperti ; Televisi, Bioskop, Radio. Mass media, seperti ; Koran, majalah, jurnal, Poster, Pamlet atau Flayer, Spanduk, Baligo atau Banner. Sebagai contoh penyusun sertakan beberapa contoh media cetak Sumber Gambar Tata Pentas Panggung, Rias Busana, Property dan Effek Tata Lampu Diunduh dari http 410 Kelas X SMA MA SMK MAK Sumber Dok. Kemdibud Gambar Contoh Media Publikasi Bentuk Spanduk Sumber Dok. Kemdikbud Gambar. 7. 16 Contoh Media Publikasi Cetak Bentuk Poster Baligo PlayerPamlet Naskah Nur Alam Pimpinan Produksi Priatna Sutradara Bagus Penata Gerak CiloX Penata Musik Daeng Pemain Susi, gina, dea, ratih Mumun, Ida, Isah, Iseu, Ani, Ana. Ane, Titin, Tuti, Titta, Teti, Agus, Maman, Asep, Anang, Sugeng, Ayo, dan Awang, Diunduh dari http 411 Seni Budaya d. Menyiapkan Penonton Penonton merupakan salah satu prasarat di dalam pergelaran, termasuk di dalamnya pergelaran Teater. Pergelaran tanpa penonton, peristiwa pergelaran tidak akan terjadi. Oleh karena itu, unsur penonton di dalam seni perlu mendapat perhatian. Perhatian di sini bersifat saling membutuhkan. Panitia pergelaran butuh penonton atau apresiator, juga sebaliknya penonton butuh materi Teater yang dapat memuaskan atau memenuhi apa yang menjadi harapan penonton, yakni pergelaran Teater yang layak untuk dijual atau dipergelarkan. Menyiapkan penonton berarti pergelaran dan penyaji seni harus siap melayani dan menerima kritik dari penonton. Pergelaran tanpa kritikan adalah pergelaran yang tidak membangun penonton untuk aktif di dalamnya. Kritik penonton sebagai respon penonton untuk mengambil bagian atau turut berpartisipasi dalam memahami dan memaknai pergelaran yang disajikan. Upaya-upaya dalam mempersiapkan penonton dapat dilakukan dengan cara kemiteraan, publikasi, pemasaran atau pun undangan secara gratis. Di bawah penyusun sertakan contoh tiket dan undangan dalam sebuah pergelaran. Sumber Dok. Kemdikbud Gambar Contoh Undangan Pergelaran Nomor Seri A-12 Undangan Berlaku Untuk 1 Orang Diunduh dari http 412 Kelas X SMA MA SMK MAK e. Menyiapkan Kemitraan Kemiteraan adalah jalinan, hubungan, kerjasama yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi untuk bersama-sama mengikat diri dalam suatu kerja atau kegiatan. Kemiteraan bersifat saling menguntungkan dibangun oleh suatu kepercayaan. Kemiteraan akan tetap terbina dan terjaga apabila satu sama lain tidak merasa dirugikan atau satu sama lain sama- sama merasa diuntungkan. Modal kemiteraan adalah kejujuran dan saling percaya. Persiapan untuk menjalin kerjasama atau kemiteraan dalam pergelaran Teater adalah kejelasan maksud dan tujuan panitia pergelaran pergelaran terhadap calon yang akan diajak bermitera. Kejelasan maksud dan tujuan pergelaran Teater dituangkan dalam bentuk ajuan atau permohonan kerjasama yang disebut dengan proposal pergelaran yang disusun Pimpinan Produksi berserta staf produksi. Melalui proposal dan surat pengantar sebagai alamat tujuan bermitra, calon mitra dapat memahami maksud dan tujuan pergelaran sekaligus mengetahui kebutuhan yang diharapkan oleh pergelaran, apakah bantuan publikasi, bantuan percetakan, bantuan konsumsi, bantuan transportasi, bantuan dana, bantuan penjaringan penonton, bantuan fasilitas gedung, bantuan peralatan, atau berupa tawaran kerjasama sponsorship, kerjasama . Dengan demikian proposal yang sama dapat diberdayakan untuk kepentingan kebutuhan pergelaran, tetapi dengan syarat isi surat pengantarnya harus dibedakan sesuai dengan kebutuhan atau keperluan panitia pergelaran. Sebagai contoh, dalam melakukan kemitraan terutama menjalin kerjasama dengan pihak sponsor, berikut ini ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan yang disertai dengan beberapa penawaran alternative ruang iklan serta panduan di dalam menyusun bab IX acara atau booklet dan lealet. 6. Pergelaran Teater Kegiatan pelaksanaan di dalam pergelaran Teater, berupa pengkondisian dan pelaksanaaan dilapangan dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kerja kepanitiaan berdasarkan persiapan akhir yang telah ditetapkan. Kegiatan pelaksanaan pergelaran Teater, meliputi pelaksanaan kerja kepanitiaan dan pergelaran Teater. Pada kegiatan pelaksanaan Teater berkaitan dengan bidang acara memegang peranan penting sebagai pengatur dan pengendali jalannya acara pergelaran. 7. Pasca Pergelaran Persiapan Dari Sebuah Pergelaran Seni Teater Persiapan Sebuah Pergelaran Seni Teater merupakan tahap kedua dalam pergelaran. Persiapan pergelaran Teater mengandung pengertian sebagai suatu tindakan yang dilakukan seorang Pimpinan Produksi dalam upaya menyukseskan pergelaran dengan pemanfaatan potensi yang ada dan memberdayakan peluang yang memungkinkan. Pemanfaatan potensi yang ada mengandung pengertian berupa dukungan moral, keuangan, guru, dan fasilitas sarana prasarana yang dimiliki sekolah termasuk partisipasi dari orang tua kamu harus benar-benar dijadikan sumber penting yang dapat menunjang keberhasilan pergelaran. Pemberdayaan peluang yang memungkinkan adalah sikap optimis yang harus diciptakan oleh seorang penggiat seni, yakni Pimpinan Produksi, tetapi dengan perhitungan secara efektif dan efisien. Peluang yang ada adalah menjalin kerjasama dengan pihak-pihak yang memungkinkan, yakni para donator, dunia usaha dan lembaga pemerintah/ swasta dengan jalan kemitraan. Dengan upaya menjalin kemitraan diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pergelaran yang tidak dimiliki pergelaran pergelaran atau sekolah, diantaranya pencarian dana, kerjasama sponsorship, publikasi dan kemudaham-kemudahan lain dalam memperlancar kegiatan administrasi pergelaran. Persiapan Sebuah Pergelaran Seni Teater yang dilakukan panitia dan penyaji seni adalah dua hal faktor penting yang perlu mendapat perhatian. Hal ini, membuktikan apabila diantara salah satu faktor terjadi kelemahan, pergelaran Teater dapat dikatakan gagal atau kurang berhasil. Dengan demikian, dua faktor tersebut sangat menentukan keberhasilan Teater. Oleh karena itu kegiatan perencanaan dan kesiapan yang matang adalah kunci yang harus dilakukan oleh setiap pergelaran pergelaran dan kreator seni penyaji kesenian, termasuk pergelaran Teater di sekolah. a. Tujuan Persiapan Tujuan persiapan adalah sebagai tolak ukur dari awal suatu keberhasilan pelaksanaan dalam pencapaian tujuan pergelaran melalui serangkaian tindakan yang telah dan tengah dilakukan panitia pergelaran. Apakah penonton telah terbina dan terjaring untuk datang menyaksikan pergelaran ? Kalau terjadi pergelaran dengan sepi penonton atau tidak ada penonton, perlu dievaluasi dan ditinjau kembali persiapan publikasi dan pemasaran. Kurangnya pihak-pihak sponsor atau pun donator dalam kerjasama kemitraan, berarti perlu dikaji tentang timming atau waktu . Apakah dampak yang terjadi, akibat adanya kegiatan yang sama dengan kegiatan yang diselenggarakan orang lain sehingga pemberdayaan kemitraan tidak dapat dikamu lkan sebagai penunjang pergelaran. Tujuan persiapan adalah sebagai evaluator dan motivator pergelaran pergelaran terhadap hal-hal yang dilakukan, hal-hal yang tidak pantas dikerjakan dan hal-hal yang harus disesuaikan dengan situasi dan kondisi yang ada. Dalam hal ini baik, tanggungjawab yang dilakukan Pimpinan Produksi maupun Sutradara selaku penanggungjawab materi seni harus siap dengan tantangan yang ada dan selalu bersikap optimis menghadapi keadaan. Persiapan Pergelaran a. Menyiapkan Materi Teater Menyiapkan materi Teater berarti segala hal persiapan yang dilakukan oleh penanggungjawab materi seni, yakni Sutradara, pemain dan pendukung artistik pergelaran dengan tujuan menciptakan karya Teater yang bermutu hingga mendatangkan tanggapan positif dari masyarakat penontonnya. Dalam hal ini, jelas seluruh pendukung penyaji Teater, mau tidak mau harus bersikap konsekwen terhadap rencana produksi materi seni dan sejalan dengan rambu-rambu jadwal waktu yang telah ditetapkan. Rencana dan persiapan Sebuah Pergelaran Seni Teater yang dikomunasikan Sutradara, dituang dalam bentuk konsep garap untuk dijalankan, dihargai, dan disetujui oleh beberapa awak pendukung pergelaran melalui proses produksi Teater. Konsep garap Teater berupa gambaran penyajian Teater secara konsep atau secara tertulis, berisi Judul garap, Ide garap, Tema Garap, Bentuk Garap, Sinopsis, Susunan pemain, Disain artistik dan Analisis naskah atau lakon yang dibawakan. b. Menyiapkan Sarana Prasarana Sarana prasarana dalam pergelaran Teater merupakan salah satu faktor penunjang keberhasilan pergelaran. Sarana prasarana ini meliputi pengadaan barang dan alat guna kebutuhan pergelaran, diantaranya Tempat dan gedung pertunjukan, set panggung, lampu, kostum, peralatan pemain golok, tombak, tapeng, gada, sampur, gondewa, panah, bakul, alat tenun, kursi singgasana, bale-bale, pohon-pohonan, dll. Untuk memenuhi kebutuhan sarana prasarana dalam bidang artistik, seorang penata, biasanya melakukan inventeatersasi barang dan alat yang dimiliki sekolah, atau dengan cara meminjam barang atau alat dari perorangan/ sanggar seni atau juga dengan sengaja barang dan alat yang dibutuhkan harus dibuat karena faktor kesulitan barang dan alat sulit di dapat. Tata Pentas adalah karya seni visual yang membantu menjelaskan suatu adegan da babak dalam membangun laku dramatik tokoh cerita di atas panggung. Tata Pentas merupakan ekspresi para penata artistik dengan melibatkan para pendukung dan pekerja panggung dalam mewujudkan karyanya. Kegiatan para penata pentas dalam kreativtas seni, meliputi penataan, sebagai berikut. • Tata panggung, sebagai setting dan dekorasi panggung pertunjukan mengungkapkan; tempat, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, biasanya dilakukan perubahan tata panggung setiap pergantian babak dalam cerita. • Tata lampu disebut juga tata cahaya dan effek pencahayaan. Berfungsi sebagai alat penerang juga memberi efek suasana adegan dan membangun atmosfir pertunjukan. • Tata rias dan busana, sebagai penguat, memperjelas karakter tokoh, baik secara fisikal, psikis, moral atau status sosial. • Tata properti, peralatan-peralatan pentas bersifat seperti tas, topi, cangklong, tongkat, gelas, piring dll. • Tata Musik, sebagai pengisi dan pembangun suasana pertunjukan melalui gending, musik, suara atau bunyi dan effek audio. • Tata Multimedia, sebagai pemanfaatan teknologi, seperti LCD, OHP. • Sound Enggenering, sebagai kelengkapan pertunjukan guna membantu mengeraskan dan mengharmoniskan suara. Unsur seni teater berikutnya adalah tempat pertunjukan berfungsi sebagai penunjuk ruang, waktu dan kejadian peristiwa pertunjukan, baik dalam suatu adegan atau babak pertunjukan. Tempat dan Panggung pertunjukan dapat dilakukan di dalam Indoor dan di luar gedung/ pertunjukan Outdoor. Jenis panggung pada dasarnya dapat dibedakan antara lain a. Panggung arena, panggung yang dapat dilihat dari semua arah penonton, biasanya pertunjukan teater tradisi. b. Panggung proscenium, atau disebut panggung di dalam gedung, yakni penonton hanya dapat menikmati dari arah depan adanya jarak penonton dan tontonan biasanya pertunjukan teater modern. c. Panggung campuran merupakan bentuk-bentuk panggung antara perpaduan panggung arena dan panggung proscenium, misalnya; Panggung bentuk L, U, I, Segi enam, segi lima atau setengah lingkaran. Biasanya panggung semacam ini dipergunakan dalam kepentingan showbiz, catwork modeling. c. Menyiapkan Publikasi Publikasi merupakan upaya sosialisasi atau informasi kepada penonton yang dilakukan panitia non artistik mengenai garapan Teater dan kapan waktu pergelaran Teater diselenggarakan atau dipergelarkan. Publikasi pergelaran Teater dapat dilakukan dengan berbagai informasi, antara lain Media elektronik, seperti ; Televisi, Bioskop, Radio. Mass media, seperti ; Koran, majalah, jurnal, Poster, Pamlet atau Flayer, Spanduk, Baligo atau Banner. d. Menyiapkan Penonton Penonton merupakan salah satu prasarat di dalam pergelaran, termasuk di dalamnya pergelaran Teater. Pergelaran tanpa penonton, peristiwa pergelaran tidak akan terjadi. Oleh karena itu, unsur penonton di dalam seni perlu mendapat perhatian. Perhatian di sini bersifat saling membutuhkan. Panitia pergelaran butuh penonton atau apresiator, juga sebaliknya penonton butuh materi Teater yang dapat memuaskan atau memenuhi apa yang menjadi harapan penonton, yakni pergelaran Teater yang layak untuk dijual atau dipergelarkan. Menyiapkan penonton berarti pergelaran dan penyaji seni harus siap melayani dan menerima kritik dari penonton. Pergelaran tanpa kritikan adalah pergelaran yang tidak membangun penonton untuk aktif di dalamnya. Kritik penonton sebagai respon penonton untuk mengambil bagian atau turut berpartisipasi dalam memahami dan memaknai pergelaran yang disajikan. Upaya-upaya dalam mempersiapkan penonton dapat dilakukan dengan cara kemiteraan, publikasi, pemasaran atau pun undangan secara gratis. Di bawah penyusun sertakan contoh tiket dan undangan dalam sebuah pergelaran. e. Menyiapkan Kemitraan Kemiteraan adalah jalinan, hubungan, kerjasama yang dilakukan oleh seseorang atau suatu organisasi untuk bersama-sama mengikat diri dalam suatu kerja atau kegiatan. Kemiteraan bersifat saling menguntungkan dibangun oleh suatu kepercayaan. Kemiteraan akan tetap terbina dan terjaga apabila satu sama lain tidak merasa dirugikan atau satu sama lain samasama merasa diuntungkan. Modal kemiteraan adalah kejujuran dan saling percaya. Persiapan untuk menjalin kerjasama atau kemiteraan dalam pergelaran Teater adalah kejelasan maksud dan tujuan panitia pergelaran pergelaran terhadap calon yang akan diajak bermitera. Kejelasan maksud dan tujuan pergelaran Teater dituangkan dalam bentuk ajuan atau permohonan kerjasama yang disebut dengan proposal pergelaran yang disusun Pimpinan Produksi berserta staf produksi. Melalui proposal dan surat pengantar sebagai alamat tujuan bermitra, calon mitra dapat memahami maksud dan tujuan pergelaran sekaligus mengetahui kebutuhan yang diharapkan oleh pergelaran, apakah bantuan publikasi, bantuan percetakan, bantuan konsumsi, bantuan transportasi, bantuan dana, bantuan penjaringan penonton, bantuan fasilitas gedung, bantuan peralatan, atau berupa tawaran kerjasama sponsorship, kerjasama . Dengan demikian proposal yang sama dapat diberdayakan untuk kepentingan kebutuhan pergelaran, tetapi dengan syarat isi surat pengantarnya harus dibedakan sesuai dengan kebutuhan atau keperluan panitia pergelaran. Sebagai contoh, dalam melakukan kemitraan terutama menjalin kerjasama dengan pihak sponsor, berikut ini ada beberapa hal yang dapat dijadikan acuan yang disertai dengan beberapa penawaran alternative ruang iklan serta panduan di dalam menyusun bab IX acara atau booklet dan leaflet. 1. Pergelaran Teater Kegiatan pelaksanaan di dalam pergelaran Teater, berupa pengkondisian dan pelaksanaaan dilapangan dari masing-masing bidang sesuai dengan tugas dan tanggung jawab kerja kepanitiaan berdasarkan persiapan akhir yang telah ditetapkan. Kegiatan pelaksanaan pergelaran Teater, meliputi pelaksanaan kerja kepanitiaan dan pergelaran Teater. Pada kegiatan pelaksanaan Teater berkaitan dengan bidang acara memegang peranan penting sebagai pengatur dan pengendali jalannya acara pergelaran. 2. Pasca Pergelaran Pasca pelaksanaan merupakan kegiatan akhir dari Teater, dimana semua peralatan dan kebutuhan pentas yang telah dipakai harus kembali pada tempat atau pada pemiliknya secara tertib dan aman dengan tidak lupa melakukan chek and rechek sesuai dengan daftar peralatan atau sarana prasarana yang dibawa dan dipinjam. Hal lain yang harus dibina adalah kerjasama dalam bentuk kemitraan sebagai bukti kerjasama yang baik dan saling menguntungkan yakni adanya media promosi dan publikasi berupa Poster, Spanduk, Pamlet, T-Shirt, Booklet atau Leaflet yang dipilih sesuai perjanjian agar kerjasama yang dibangun dapat terjalin dan terbina untuk ke depannya.\ Tahapan pasca pelaksanaan pun merupakan wahana kegiatan evaluasi baik karya seni berupa Teater maupun laporan panitia atau keproduksian sebagai acuan untuk melangkah dan bertindak selanjutnya dari segala kelemahan yang ada dan atau keberhasilan-keberhasilan yang telah didapat. Kegiatan laporan yang dilakukan Pimpinan Produksi harus bersifat tercatat, tertulis dan terbuka kepada penanggungjawab kegiatan dan semua pendukung acara, terutama menyangkut laporan keuangan yang diperoleh dari sumber-sumber yang telah direncanakan dengan jumlah pengeluaran yang dipakai kegiatan pergelaran. Sekaligus sebagai ajang penghargaan kepada seluruh pendukung acara berupa kesejahteraan atau honorarium dan produk sponsor, itu pun kalau ada dan memungkinkan. Jika tidak ada, tetap laporan harus dibuat tertulis dan disampaikan kepada semua pendukung acara. Baca Juga Pembuatan Jadwal Produksi Dan Pembuatan Proposal Pergelaran Teater Tugas dan Tanggung jawab Panitia Dari Sebuah Pergelaran Teater Teknik-Teknik Dari Sebuah Pergelaran Teater Demikian Artikel Persiapan Dari Sebuah Pergelaran Seni Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Berapresiasi Seni Rupa, Seni Musik, Seni Tari, Seni Teater Pengertian , Teknik Dan Prosedur Pergelaran Karya Seni Tari Merencanakan Pameran Dari Karya Seni Rupa Manajemen Dari Sebuah Pertunjukan Dalam Tari Medium, Bahan, Dan Teknik Teknik-Teknik Dari Sebuah Pergelaran Teater Teknik adalah cara, upaya, strategi dan metode untuk memudahkan kerja dalam menyelesaikan suatu pekerjaan. Terkait teknik dalam Sebuah Pergelaran Teater dapat dipahami sebagai suatu cara dan upaya kamu bersama temanteman satu kelas atau kelompok yang dibentuk untuk terlibat dalam merencanakan, mempersiapkan, mempergelarkan karya Teater yang kamu ciptakan. Karya Teater yang Kamu ciptakan merupakan hasil dari proses kreatif yang dilakukan bersama kolektif. Karena itu di dalam mencipta karya Teater perlu dibangun etos kerja yang optimal dan saling percaya, Teknik pergelaran Teater yang dapat Kamu lakukan bersama-sama teman Kamu dalam pergelaran dapat dibagi dalam dua wilayah kegiatan. Wilayah kegiatan artistik dan non artistik. Kegiatan wilayah artistik bertugas untuk menyiapkan materi produk Seni Teater. Wilayah non artistik bertugas sebagai penyelenggara pergelaran. Pelaksanaan wilayah kegiatan artistik dan non artistik dalam pergelaran Teater dapat dilakukan secara bersama-sama dan bekerjasama dengan cara membentuk panitia pergelaran. Wilayah kerja bagian artistik dapat ditanggung jawabi oleh Kamu, Teman Kamu, Guru atau Instruktur Teater yang mampu untuk mewujudkan karya Teater. Selanjutnya, untuk wilayah bagian non artistik dapat dilakukan dengan cara mengangkat Kamu atau Teman Kamu sebagai Ketua pelaksana produksi dengan sebutan popular “ Pimpinan Produksi “. Dengan demikian, secara teknis pergelaran Teater adalah suatu kegiatan yang tidak dapat lepas dari kegiatan manajemen dengan memfungsikan sumber-sumber yang ada, meliputi; siswa, guru dan orang tua; keuangan; metode; mesin/teknologi; bahan dan alat; sampai pada pemasaran jika memungkinkan. Pergelaran Teater dapat kamu lakukan dengan cara pembagian wilayah kerja; artistik dan non artistik, meliputi kegiatan perencanaan, persiapan, pergelaran dan pasca pergelaran. 1. Perencanaan Pergelaran Teater Perencanaan merupakan suatu langkah kegiatan awal dalam menetapkan kegiatan melalui tahapan kerja untuk mencapai tujuan yang telah digariskan, termasuk kegiatan pengambilan keputusan dan pilihan alternatif-alternatif keputusan. Keputusan-keputusan di dalam perencanaan tersebut dilakukan oleh seorang pimpinan. Oleh karena itu, perencanaan non artistik yakni perencanaan di luar karya seni di dalam manajemen seni pertunjukan atau pergelaran dipimpinan oleh seorang manager yang disebut dengan Manager Produksi atau Pimpinan Produksi. Sedangkan keputusan-keputusan di dalam perencanaan artistik Teater dilakukan oleh Manager Artistik atau Sutradara. Tujuan dari perencanaan adalah untuk menghindari tingkat kesalahan atau hambatan yang akan terjadi serta sekaligus mendorong peningkatan pencapaian tujuan dari sebuah rencana pergelaran dalam hal ini pergelaran Teater. Perencanaan non artistik di dalam Sebuah Pergelaran Teater, meliputi pengelolaan dibidang personal pergelaran, administrasi, keuangan, publikasi, dokumentasi, pemasaran, kemiteraan dan laporan pergelaran. Dari sekian banyaknya perencanaan kerja yang harus dilakukan, seorang Pimpinan Produksi perlu melakukan pengorganisasian dan pembagian wilayah kerja berdasarkan potensi yang ada, termasuk potensi yang ada di sekolah dengan segala keterbatasannya. Sebagai aplikasi tahapan perencanaan di sekolah dalam pergelaran Teater, sebagai berikut. 2. Langkah-langkah Perencanaan non artistik Rencana Sebuah Pergelaran Teater atau merencanakan kegiatan lainnya, biasanya diawali dengan suatu rapat atau pertemuan terbatas dengan agenda suatu program kegiatan yang akan dan harus dilaksanakan oleh lembaga atau sekolah atas kesepakatan bersama. a. Pertemuan sekolah dan komite sekolah. Pertemuan untuk mufakat adalah suatu hal penting untuk dilakukan dalam memulai suatu kegiatan, terutama kegiatan yang telah diprogramkan. Pertemuan sekolah pun kepala sekolah dan guru-guru dengan komite sekolah merupakan agenda awal yang harus ditempuh di dalamnya perencanaan pergelaran Teater. Karena pergelaran Teater sebagai wahana aktivitas, kreativitas pembelajaran seni di sekolah tanpa melibatkan unsurunsur pemegang kebijakan pendidikan di sekolah, guru kesenian atau bagian yang telah diprogramkan akan mengalami banyak kendala terutama dukungan moral dan material yang bertsumberi peserta didik atau orang tua kamu kebijakan komite sekolah. Sehingga akan merembet pada persoalan teknis dan non teknis di lapangan. b. Pembentukan Panitia Inti Pembentukan panitia inti dalam sebuah rencana kegiatan adalah hal penting untuk panitia ini yang terbentuk memudahkan suatu tindakan pengorganisasian selanjutnya. Panitia inti di dalam Teater, terdiri dari penunjukan atau pengangkatan posisi jabatan Pimpinan Produksi dan Sutradara. Untuk jabatan Pimpinan Produksi dapat dipilih dari guru atau orang tua murid. Tetapi jabatan Sutradara harus dipilih dari guru bidang seni atau pelatih di luar sekolah dengan jaminan sebuah kesepakatan dan jelasan honorium. Hal ini dilakukan untuk menjaga hakekat pengelolaan atau manajemen yakni saling menguntung dan memahami rasa kebersamaan satu sama lain. c. Penentuan Lakon Teater Dalam penentuan lakon atau naskah adalah tanggungjawab seorang sutradara atau koreografer dan diputuskan secara bersama dengan pertimbangan; Apakah sesuai atau tidak tematik lakon yang dibawakan dengan tingkat kemampuan anak dan sasaran penonton ? Mengapa naskah atau lakon tersebut yang dipilih ? Hal ini jelas harus memiliki alasan positip bagi kemajaun bersama dari peluang yang memungkinkan. Bagaimana merealisasikannya ? Hal ini pun harus disesuaikan dengan kemampuan/ kekuatan yang dimiliki berupaya mencari peluang yang memungkinkan, biasanya benturannya masalah pendanaan. Pergelaran Teater, dapat diselenggarakan dalam lingkup yang besar, artinya melibatkan personal yang banyak dengan sejumlah proses latihan yang cukup panjang dan biaya yang dibutuhkan pun akan lain dengan pergelaran Teater dalam lingkup kecil. Tinggal milih satu dari dua yang memungkinkan Sebaiknya, karena lingkupnya sekolah dan menyangkut pembelajaran kamu dianjurkan yang sederhana saja tetapi anak diberi pengalaman berkesenian secara optimal. Pemilihan naskah/ lakon, diutamakan yang bermuatan kependidikan dan diperuntukan sesuai dengan tingkat perkembangan usia Kamu. dan kelas. Misalnya; Lakon-lakon yang penuh dengan atikan ajaran mengandung nilai-nilai moral yang patut dituladani. Contohnya, Bebasari Roestam Effendi; Ken Arok dan Ken Dedes. Kalau Dewi Tara Sudah Berkata Muhamad Yamin; Airlangga, Kertajaya, Manusia Baru, Sandiyakala ning Majapahit, Sanoesi Pane; Lukisan Masa, Setahun Di Bedahulu, Nyi Lenggang Kancana Armijn Pane; Bangsacara dan Bangapadmi Ajirabas, dst. d. Penyusunan Kepanitiaan Pengorganisasian dalam pergelaran Teater lebih pas dengan bentuk organisasi panitia, karena pola ini bersifat praktis dan tentative sewaktuwaktu artinya panitia dibentuk sesuai dengan kapasitas kebutuhan dan dibentuk dan dibubarkan sesuai dengan batas waktu berakhir. Susunan panitia yang dapat dilakukan dalam pergelaran Teater di sekolah dapat Kamu perhatikan bagan di bawah ini. 1 Pelindung Pelindung kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan • Kepala Sekolah • Komite Sekolah 2 Penasehat Penasehat kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan • Dewan Kelas • Wali Kelas 3 Penanggung jawab Penanggungjawab kegiatan dapat dilakukan dan menempatkan • Ketua Kelas 4 Pembimbing Pembimbing atau pendamping kegiatan dapat diangkat dari • Guru kesenian • Guru kelas yang diperbantukan • Orang tua murid yang diperbantukan 5 Pimpinan Produksi Adalah seorang manager atau pimpinan yang mengelola produksi seni, dari mulai perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan. Biasanya ditunjuk seorang guru atau dirangkap oleh kepala sekolah atau komite sekolah, karena harus memiliki kemampuan managerial yang baik dan waktu yang cukup untuk melaksanakannya. 6 Sutradara Adalah seorang kreator yang memiliki wawasan dan pengalaman seni di bidang seni Teater bertugas sebagai pemeran pertama dan penafsir naskah garap, pengarah, pemimpin, motivator dalam proses produksi materi pergelaran Teater yang telah direncanakan. Tipe, gaya dan pengalaman seorang sutradara dalam berkesenian Teater sangat menentukan kualitas produk karya Teater. Sutradara dalam karya Teater yang akan dipergelarkan, kalau memungkinkan lebih baik dipilih atau ditentukan oleh Kamu dan Guru. Jika tidak memungkinkan dan diragukan, lebih baik menggunakan tenaga instruktur atau pelatih Teater dari luar sekolah. 7 Panitia Inti dan Staf Bidang Produksi Panitia dalam lingkup bidang produksi disebut pula panitia non artistik. Pengembangan bentuk kepanitiaannya sangat tergantung pada tujuan pergelaran yang diharapkannya, apakah pergelaran cukup di sekolah atau harus di luar sekolah? Semakin besar kegiatan yang harus dilaksanakan semakin besar tantangan yang dihadapi dan ditangani. Panitia ini, terdiri dari Sekretaris, bendahara dan Staf bidang terdiri dari bidang; Acara, Kesekreteateratan, Dana usaha, Publikasi, Dokumentasi, Perlengkapan, Kesejahteraan, Umum dan Keamanan. 8 Penata Artistik dan Crew Artistik Panitia dalam lingkup bidang artistik, terdiri dari orang-orang yang ahli pada bidangnya. Dan apabila kegiatan di sekolah lebih baik dipadukan dengan mata pelajaran lain, yakni mata pelajaran seni terpadu dan kerajinan. Pengembangan bentuk kepnitiaanya sangat tergantung pada situasi dan kondisi apa yang dibutuh. Pengerjaan artistik tidak harus dibeli dengan harga mahal, inti artistik adalah pensiasatan apa pun bisa dibentuk dan dibuat asal sesui dengan apa yang diarahkan sutradara atau koreografer. Para penata dan crew artistik dalam pergelaran, terdiri dari Stage Manager, Penata Teater, Penata Musik, Penata Panggung, Penata Rias Busana, Penata Lampu, Penata Property, Pekerja Panggung/Stage Crew. Baca Juga Pengertian Dan Unsur Dari Pergelaran Teater Nilai Estetis Dan Membuat Tulisan Dalam Kritik Tari Fungsi Dan Simbol Karya Tari Dalam Kritik Tari Demikian Artikel Teknik-Teknik Dari Sebuah Pergelaran Teater Yang Saya Buat Semoga Bermanfaat Ya Mbloo Artikel Terkait Fase Pasca Pementasan Teater Modern Pengertian Dan Tujuan Sebuah Pameran Seni Rupa Tahapan Penyelenggaraan Dalam Pameran Seni Rupa Menerapkan Konsep Dalam Berkarya Dari Sebuah Tari Kreasi Langkah-Langkah Dan Penulisan Kritik Musik

pergelaran teater meliputi kegiatan berikut kecuali